Sabtu, 11 November 2017

Makalah Media Pembelajaran Fiqih Berbasis Multimedia, Untuk Kelas III di Madrasah Ibtida’iyah (MI)



Proposal Produksi
Media Pembelajaran Fiqih Berbasis Multimedia, Untuk Kelas III di Madrasah Ibtida’iyah (MI) Baitul Hikmah Margourip Ngancar

Mata Kuliah Media Tekhnologi Pembelajaran


KATA PENGANTAR
            Assalamu’alaikum Wr. Wb   
            Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufik, nikmat, hidayah serta Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposa Produk yang berjudul “Media Pembelajaran Fiqih Berbasis Multimedia, Untuk Kelas III di Madrasah Ibtida’iyah (MI) Baitul Hikmah Margourip Ngancar” ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW. Yang kita nantikan syafaatnya di hari kiamat kelak.
            Proposal Produksi ini dibuat semata-mata untuk memenuhi tugas dari mata kuliah kuliah Media dan Teknologi  Pendidikan. Dalam penyusunan Proposal Produksi  ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1.      Bpk M. Desta Pradana, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Media dan Teknologi  Pendidikan.
2.      Teman-teman dari guru Madrasah Ibtida’iyah Baitul Hikmah Margourip Ngancar selaku guru yang telah membimbing dan membelajari siswa di sekolah tersebut sekaligus kritikus Proposal Produksi yang memberikan masukan-masukan untuk penulis,
3.      Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya karena keterbatasan ruang dan waktu.
Sesungguhnya Proposal Produksi ini masih jauh dari kata sempurna dan juga baik. Maka dari itu, penulis sangat membutuhkan masukan berupa kritik maupun saran yang membangun untuk Proposal Produksi ini agar dapat menjadi lebih baik. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.



Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Dalam bahasa arab perkataan fiqih yang ditulis fiqih atau kadang-kadang feqih setelah diindonesiakan artinya paham, atau pengertian. Menurut istilah fiqih berarti ilmu.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang begitu pesat telah mempengaruhi perkembangan di berbagai aspek kehidupan. Mulai dari dunia bisnis sampai dunia pendidikan sangat merasakan manfaatnya. Dalam dunia pendidikan kini metode pembelajaran tidak hanya menggunakan metode konvensional seperti dari buku-buku pelajaran dan penjelasan dari guru saja, namun juga dengan metode pembelajaran yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi komputer. Sebagai contoh yaitu media pembelajaran yang berbasis multimedia.
Secara umum siswa kelas III di sekolah Madrasah Ibtda’iyah (MI)  Baitul Hikmah Margourip Ngancar, memandang pelajaran Fiqih adalah pelajaran yang begitu menyenangkan, karena fiqih bagi mereka merupakan suatu pengajaran yang berhubungan dengan ibadah kita sehari-hari, akan tetapi untuk memudahkan mereka dalam belajar penulis ingin memberikan suatu Media Edukatif terhadap pengajaran mereka.
Agama islam merupakan ciptaan Allah dengan bersendikan iman, islam dan ihsan yang telah memiliki keluhuran yang tinggi dibandingkan agama lain ciptaan manusia. Seorang dikatakan islam apabila ia memenuhi lima syarat yang biasa di sebut dengan rukun islam, yakni syahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji bagi yang telah mampu menunaikannya. Untuk memenuhi kelima syarat tersebut tentunya harus dengan keadaan suci dari hadas.
Salah satunya mensucikan diri dari hadas adalah berwudhlu, namun jika ada suatu hal yang membuat kita tidak bisa menggunakan air untuk berwudhlu harus ada cara lain, yakni dengan bertayamum. Untuk memahami tayamum, perlu diadakan pembahasan mengenai hal tersebut.
B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, sejauh ini media yang digunakan dalam pembelajaran PAI, khususnya bab tayamum, belum bisa memberikan feedback yang baik bagi peserta didik. tayamum adalah materi semester satu bagi kelas III pada kurikulum 13 ini. jika kita telaah pada objek pembelajarnya, media yang digunakan haruslah yang komunikatif, menarik serta unik sehingga diharapkan akan memberikan feedback yang baik dari peserta didik itu sendiri. Dengan demikian, perlu adanya inovasi media pembelajaran PAI yang sesuai kriteria diatas dalam menunjang pembelajaran PAI kelas III di Madrasah Ibtida’iyah Baitul Hikmah Margourip Ngancar. Maka dari itu penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1.      Belum adanya media pembelajaran FIQIH yang berbasis multimedia untuk kelas III di Madrasah Ibtida’iyah (MI) Baitul Hikmah Margourip Ngancar.
2.       Siswa kelas III merasa jenuh dengan sistem pembelajaran yang monoton, siswa juga menginginkan pembelajaran dalam memahami materi fiqih yang cukup banyak.
C.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana menentukan media yang tepat dalam pembelajaran PAI?
2.      Bagaimana analisis SWOT media tersebut dalam pembelajaran PAI?
3.      Bagaimana membuat media pembelajaran Fiqih berbasis multimedia yang dapat meningkatkan minat belajar siswa, dan sesuai dengan kurikulum yang ada?
D.    Manfaat dan Tujuan Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat membantu bagi semua pihak khusunya semua guru PAI dalam proses pembelajaran. Dan jika dilihat dari tujuan penulisan tersebut, maka penulisan ini juga memiliki manfaat baik secara teoritis maupun praktis.
 Adapun manfaat teoritis dari penulisan ini ialah:
1.      Membuat media pembelajaran fiqih untuk kelas III di Madrasah Ibtida’iyah Baitul Hikmah Margourip Ngancar.
2.      Membuat media pembelajaran fiqih yang mencakup materi struktur dan fungsi jaringan pada gerakan dan tata cara tayamum.
3.      Membuat Graphic User Interface (GUI) media pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flash Professional 8 dan dapat diterapkan pada komputer.
Sedangkan manfaat praktis adanya penulisan ini ialah:
1.      Sebagai persyaratan ujian tengah semester mata pelajaran Media Dan Teknologi Pendidikan
2.      Dapat  digunakan oleh guru sebagai media dalam memudahkan pemahamn peserta didiknya dalam pembelajaran.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tedingah, perantara atau pengantara. Berikut ini pendapat tentang media yang dikemukakan oleh para  ahli yaitu:
a.       garlach dan Ely (1972) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketersmpilan atau sikap.
b.      Fleming mengatakan bahwa  sering diganti dari dengan  mediator yaitu penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya.
c.       Heinich, molenda dan rusel (1990) diungkapkan bahwa is a channel of communication.
Dari deinisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan  dapat merangsang pikiran perasaan dan kemuan audio sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada intinya.
Heinich, Molenda, dan Russel (1982) dalam bukunya “Instructional Media and The New Technologies of Instructions” menyusun suatu model prosedural yang diberi nama akronim “ASSURE”. Model ASSURE ini dimaksudkan untuk menjamin penggunaan media pembelajaran yang efektif. Model yang diakronimkan dengan ASSURE itu meliputi 6 langkah dalam perencanaan sistematik untuk penggunaan media, yaitu: Analyze Learner
Characteristics, State Objectives, Select, Modify Or Design Materials, utilize materials,  require learner response, evaluate [1]
1.      Identifikas
 kebutuhan dan karakteristik siswa Sebuah perencanaan media didasarkan atas kebutuhan (need), Salah satu indikator adanya kebutuhan yaitu kemampuan, keterampilan dan sikap siswa yang kita inginkan agar dapat dikuasai siswa.
2.      Perumusan Tujuan
Media pembelajaran harus dibuat sedemikian rupa sehingga akan membantu dan memudahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3.      Memilih, Merubah dan Merancang Media Pembelajaran
Untuk membuat media yang tepat bagi kegiatan pembelajaran biasanya akan  meliputi salah satu dari tiga kemungkinan yaitu 1. Memilih media pembelajaran yang sudah tersedia, 2. Merubah media yang sudah ada, dan Merancang pembuatan media yang baru.
4.      Perumusan Materi Materi berkaitan dengan substansi isi pelajaran yang harus diberikan. Sebuah program media di dalamnya haruslah berisi materi yang harus dikuasai siswa.
5.      Pelibatan siswa Situasi belajar yang paling efektif adalah situasi belajar yang memberikan kesempatan siswa merespon dan terlibat dalam pembelajaran. Oleh karena itu siswa harus dilibatkan semaksimal mungkin dalam pemanfaatan penggunaan media.
6.      Evaluasi
(Evaluation) Tujuan evaluasi media pembelajaran adalah untuk memilih media pembelajaran yang akan dipergunakan dikelas, untuk melihat prosedur penggunaan media, untuk memeriksa apakah tujuan penggunaan media tersebut telah tercapai, menilai kemampuan guru menggunakan media, memberikan informasi untuk kepentingan administrasi, dan untuk memperbaiki media itu sendiri.
Sedangkan Prinsip Pengembangan dan Produksi Media Menurut Mukminan untuk mengembangkan media pembelajaran perlu diperhatikan prinsip VISUALS[2], yang dapat digambarkan sebagai singkatan dari kata-kata:
Visible             : Mudah dilihat
Interesting       : Menarik
Simple              : Sederhana
Useful              : Isinya berguna/bermanfaat
Accurate          : Benar (dapat dipertanggungjawabkan)
Legitimate       : Masuk akal/sah
Structured        : Terstruktur/tersusun dengan baik
B.     Definisi Mata Pelajaran Produksi
PAI dan Budi Pekerti  adalah mata pelajaran yang menjadi materi pokok keagamaan didalam pendidikan formal setingkat SD,SMP, dan SMA. Didalam mata pelajaran PAI menjelaskan mengenai pengetahuan tentang agama islam dan juga budi pekerti. Termasuk didalamnya terdapat materi tentang tayamum yang akan dibahas oleh penulis untuk digunakan sebagai bahan pembuatan media pembelajaran. Bertayamum adalah salah satu bab atau materi didalam materi pendidikan agama islam yang disajikan untuk kelas III yang diletakkan pada semester 1 pada kurikulum 13 yang sedang berlangsung saat ini. tayamu adalah salah satu ibadah mahdhoh yang sangat dianjurkan oleh islam untuk dipelajari oleh umatnya. Karena jika melihat dari hadits Rasulullah yang artinya “kebersihan itu sebagian iman” sedangkan iman itu sendiri adalah kekuatan dan bentuk ketaatan kepada Allah swt. Allah swt juga sangat mencintai kebersihan.
C.    Definisi Media Produksi
Media yang akan diproduksi adalah sebuah multimedia berbentuk video yang terdiri dari komponen audio dan visual yang berbentuk animasi tata cara bertayamum serta beberapa tulisan bergerak atau slide, yang akan menunjang pembelajaran bersuci bagi peserta didik sehingga materi akan lebih terlihat menarik. Sebagaimana materi didalam tayamum yang meliputi pengertian bersuci, macam-macam alat bersuci, dan juga tata cara tayamum,  memungkinkan media produksi ini haruslah menarik dan memberikan contoh riil praktek bersuci. Dalam penulisannya, penulis juga akan menggunakan diksi  yang tepat sehingga materi yang ditampilkan akan berupa materi singkat, padat dan jelas. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan karakteristik pada anak kelas III yang mana peserta didik cenderung tidak menyukai bacaan yang terlihat panjang dan monoton, sehingga media yang akan disajikan nanti akan didesain seunik dan semenarik mungkin.









BAB III
ANALISIS SISTEM
A.    Analisis Masalah
Dalam kegiatan belajar mengajar ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan pelajaran dapat disederhanakan dengan bantuan media, karena media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru sampaikan melalui kata-kata atau kalimat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka diperlukan suatu media pembelajaran berbasis multimedia untuk meningkatkan pemahaman dan menarik minat belajar terutama pada mata pelajaran Fiqih.
Untuk itu maka dalam proposal ini kami mengajukan sebuah rancangan media pembelajaran berbasis multimedia khusus untuk pelajaran Fiqih hal ini bertujuan untuk mempermudah guru dalam memberikan penjelasan terhadap materi dan guna untuk membangkitkan semangat serta mempermudah siswa dalam memahami materi. karena didalam media ini menampilkan banyak gambaran tentang materi-materi yang disampaikan.
B.     Penyelesaian Masalah
Berdasarkan penyelesaian diatas bahwa ada beberapa pertimbangan yang harus diselesaikan penulis ingin menyelesaikan permasalahan dengan mengelarkan inovasi. Media pembelajaran yang tepat untuk menyelesaikan materi tayamum tersebut adalah:
1.      Untuk mengetahui  media yang tepat dalam pembelajaran PAI.
2.      Untuk mengetahui analisis SWOT media tersebut dalam pembelajaran PAI.
3.      Untuk mengetahui pembuatan  media pembelajaran Fiqih berbasis multimedia yang dapat meningkatkan minat belajar siswa, dan sesuai dengan kurikulum yang ada.

4.      Analisis Sistem
Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran pada bab tayamum ini masih sangat menggunakan metode yang konvensional guru menerangkan di dalam kelas dan murid menyimak apa yang diterangkannya dalam metode sebelumnya guru lebih banyak berbicara sepanjang waktu. Kebanyakan pengajar menerangkan anak didik secara lisan, tulian da bahasa tubuh.
Untuk itu maka dalam proposal ini kami mengajukan sebuah rancangan media pembelajaran berbasis multimedia khusus untuk pelajaran Fiqih hal ini bertujuan untuk mempermudah guru dalam memberikan penjelasan terhadap materi dan guna untuk membangkitkan semangat serta mempermudah siswa dalam memahami materi. karena didalam media ini menampilkan banyak gambaran tentang materi-materi yang disampaikan.
5.      Analisis Hardware
Aplikasi media pembelajaran intraktiv computer ini dikembangkn dan di desain untuk diterangkan pada dunia pendidikan khususnya pada Madrasah Ibtida’iyah Baitul Hikmah Margourip Ngancar. Aplikasi multimedia bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa tentang pengenalan pada computer. Aplikasi ini disajikan objek yang menarik agar memberikan kemudahan bagi siswa dalam mengenal dn mempelajari tayamum dengan menggunakan perangkat computer yang baik dan benar.
6.      Analisis Kebutuhan
Dalam kehidupan sehari-hari orang tentu akan merasakan yang namanya berbagai kebutuhan. Kebutuhan untuk belajar, kebutuhan untuk memperoleh informasi, kebutuhan untuk memperoleh suatu keterampilan, kebutuhan untuk bias memahami materi pembelajaran da lain sebagainya.
            Berdasarkan hasil penulis yang diterapkan diatas maka, dapat diketahui bahwasannya kebutuhan pengajaran terhadap peserta didik dengan menggunakan multimedia salah satunya itu juga penting. Dikarenakan sekolah yang saya teliti ini memang bukan kalangan sekolah yang sudah memiliki pengajaran mem
Lalui computer. Jadi, apabila pembelajaran menggunakan ultimedia salah satunya akan lebih menarik perhatian siswanya dalam belajar. Pada materi fiqih ini akan penulis coba dengan menerapkan multimedia pembelajaran pada kelas III di Madrasah Ibtida’iyah Baitul Hikmah Margourip Ngancar.
7.      Analisis Kelebihan dan Kekurangan
Setiap penelitian dan pembelajaran pastinya akan memiliki kekurangn dan kelebihan masing-masing dalam sekolah, berikut ini penulis akan memberikan penjelasan mengenai kekuaran dan kelebihan dalam mnggunakan multimedia pembelajaran yang akan diterapkan di Madrasah Ibtida’iya Baitul Hikmah Margourip Ngancar, yaitu:
Kelebihan dalam menggunakan media multimedia pembelajaran:
1.      Memudahkan guru dalam menjelaskan pembelajaran terhadap siswa.
2.      Siswa juga akan lebih mudah menangkapa apa yang telah ditrangkan terhadap gurunya.
3.      Memberikan tambahan pengetahuan mengenai tentang multimedia computer terhadap siswa.
4.      Sekolah akan mengenalkan computer terhadp siswanya agar tidak ketinggalan informasi teknologi yang ada.
5.      Dapat membangkitkan semangat belajarnya siswa, ketika ada hal yang lebih menrik dari pembelajarannya.
Kekurangan yang ada dalam media pembelajaran:

1.      Terbatasnya computer yang ada pada sekolahan sehingga menyulitkan untuk belajar menggunakan alat media yang berbasis computer.
2.      Guru yang kurang memahami computer, sehingga pengajaran terhadap murid tetap monoton.
3.      Hanya sebagian guru yang memahami media pembelajaran yang menggunakan computer.
8.      Perkiraan Biaya Produksi
Mengenai hal tersebut bahwasannya yang harus diperhatikan adalah mengenai tentang biaya. Proses yang dilakukan dalam pembiayaan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam melakukan media pembelajaran berbasis multimedia computer.
Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemkmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
  
















BAB IV
RANCANGAN SISTEM
A.    RancanganProgram (Story Board)
1.      Judul
2.      Kompeensi inti
3.      Kompetensi Dasar

4.      Indikator
5.      Tujuan Pembelajaran
6.      Materi 1: Pengertian Tayamum
7.      Materi 2: Alat-Alat yang digunakan Tayamum
8.      Materi 3: Tata Cara Tayamum
9.      Evaluasi
B.     Setting Poduksi
Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemkmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar mengajar segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampun atau keterampilan anak didik sehingga, dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Jadi produksi media pembelajaran adalah suatu tujuan yang dapat digunakan untuk menciptakan sebuah alat bantu. Pembelajaran yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasan, perhatian dan kemampuan sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
C.    Evaluasi (Bentuk FeedBack)
Berdasarkan jenis materi yang dipilih, yakni tayamum yang mana merupakan mata pelajaran yang sifat evaluasinya lebih menonjol kepada praktek, maka bentuk evaluasi yang digunakan adalah praktek langsung tayamum dengan diberikan lembar penilaian oleh guru. Adapun kriteria penilaiannya berupa: ketepatan gerakan, lancar dan hafal niat dan doa tayamumnya, dan urut dalam melaksanakannya.
Namun demikian, karena didalam media pembelajaran terdapat beberapa teori mengenai tayamum, maka penulis juga menyajikan bentuk evaluasi berupa tes tulis kepada peserta didik dalam rangka menguji pemahaman peserta didik mengenai materi tayamum dengan cara tes tulis. Adapun rincian dari tes tulis yang akan digunakan ialah berupa 15 pilihan ganda, 10 isian singkat, dan 5 isian panjang.



[1] Tejo Nurseto, “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 1, (April, 2011), 22-23.
[2] Tejo Nurseto, “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 1, (April, 2011), 24.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga Manfaat