Kecemasan "Psikolog"
1.
Pengertian
Kecemasan
Anxiestas/kecemasan adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan
khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Kecemasan menjadi abnormal bila tingkatnya tidak
sesuai dengan proporsi ancaman, atau bila sepertinya datang tanpa ada
penyebabnya yaitu, bila bukan merupakan respon terhadap perubahan lingkungan.
Dalam bentuknya yang ekstrem, kecemasan
2.
Ciri-ciri kecemasan
a. Ciri-ciri fisik dari
kecemasan, antara lain kegelisahan, gugup, tangan atau anggota tubuh bergetar, kekencangan pada
pori-pori kulit perut atau dada, banyak berkeringat, telapak tangan yang
berkeringat, pingsan,
b. Ciri-ciri kognitif dari
kecemasan, antara lain khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu akan ketakutan atau
aprehensi terhadap sesuatu yang terjadi dimasa depan, keyakinan bahwa sesuatu
yang buruk akan segera terjadi tanpa ada penjelasan yang jelas.
3.
Jenis-jenis Gangguan kecemasan
a. Gangguan kecemasan
tergeneralisasi, gangguan kecemasan yang terdiri atas kecemasan yang bertahan untuk
setidaknya 6 bulan.
b.
Gangguan panik, sebuah gangguan kecemasan yang ditandai dengan kemunculan ketakutan akan
teror yang tiba-tiba datang dan berulang.
c.
Gangguan fobia, sebuah bentuk gangguan kecemasan dimana individu memiliki ketakutan yang
irrasional, berlebihan dan persisten akan suatu objek tertentu atau situasi.
d.
Gangguan obsesif-kompulsif, obsessive-compulsive disorder atau OCD adalah
gangguan kecemasan dimana individu memiliki pikiran-pikiran yang menimbulkan
kecemasan yang tidak dapat hilang begitu saja.
e. Ganggu stress pascatrauma, sebuah gangguan
kecemasan yang berkembang melalui paparan terhadap suatu kejadian traumatis.
4.
Faktor penyebab kecemasan
- Rasa cemas yang timbul akibat melihat adanya bahaya yang mengancam dirinya.
- Cemas karena merasa berdosa atau bersalah, karena melakukan hal-hal yang berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani.
- Kecemasan yang berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk.
5.
Pengobatan gangguan kecemasan
a. Secara medis, untuk cara mengobati
anxiety secara medis biasanya akan dilakukan dengan menggunakan obat anti
depresan.
b. Secara herbal, cara mengobati kecemasan
dengan herbal adalah dengan menggunakan ramuan herbal yang terbuat dari racikan
bahan ekstrak herbal pilihan yang memiliki manfaat untuk menenangkan pikiran
dan menormalkan detak jantung serta peredaran darah dalam tubuh.
c. Secara terapi, terapi adalah metode
pengobatan anxiety disorder yang terbaik, karena sifatnya tidak hanya mencegah
namun juga untuk menghilangkan cemas berlebihan hingga ke akarnya. Selain itu
metode terapi jika digunakan secara rutim juga mampu untuk mengobati kecemasan
berlebih secara permanen. Terapi terbaik di Indonesia untuk mengobati gangguan
kecemasan adalah terapi psikologi anxiety aid.
Dari uraian diatas dapat kita pahami
bahwa kecemasan adalah suatu kekhawatiran akan adanya hal buruk yang akan
terjadi. Secara fisik, kecemasan dapat berupa kegelisahan, gugup, tangan bergetar, telapak tangan yang berkeringat,
pingsan, dan lainnya. Secara kognitif kecemasan dapat
berupa khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu akan ketakutan atau
aprehensi terhadap sesuatu yang terjadi dimasa depan, keyakinan bahwa sesuatu
yang buruk akan segera terjadi tanpa ada penjelasan yang jelas. Intinya, secara
fisik berarti yang bisa kita lihat, sedangkan kognitif berarti berada pada
pikiran penderita saja. Jenin-jenis gangguan kecemasan yaitu Gangguan kecemasan
tergeneralisasi, panik, fobia, obsesif-kompulsif, stress pascatrauma. Faktor
penyebab trauma antara lain adanya bahaya yang mengancam, adanya rasa bersalah
akan sesuatu hal, dan adanya penyakit. Cara menangani kecemasan ada 3 cara,
yaitu pengobatan secara medis, pengobatan secara herbal, dan pengobatan dengan
terapi.
Pada saat diskusi tentang kecemasan, pemateri
memberikan contoh dengan kejadian bunuh diri masal di korea yang diasumsikan
sebagai hasil dari kecemasan yang berlebih. Menurut saya contoh tersebut memang
bagus, akan tetapi tidak bisa diteliti lebih detail karena yang bersangkutan
sudah meninggal. Untuk itu saya mau mengutarakan contoh lain yang berasal dari
pengalaman hidup.
Ketika saya masih kecil. Saya
seringkali mencari ikan di sungai. Namun setiap pulang baju saya selalu kotor
dan dimarahi ayah saya. Akhirnya suatu ketika setelah mencari ikan, saya pulang
ke rumah saudara dan ganti baju disana karena takut jika pulang akan dimarahi
ayah saya. Hingga akhirnya ayah saya mencari saya ke rumah saudara tersebut.
Tindakan saya ketika kabur karena takut
dimarahi oleh ayah saya menunjukan kecemasan saya setelah melakukan sesuatu,
mengekspresikan impuls dalam bentuk tidak pulang kerumah sehingga dapat
meghindari hukuman dari orang tua dengan demikian meredakan kecemasan. Kecemasan
yang saya alami menurut teori diatas adalah jenis cemas karena bersalah. Dan
penyelesaiannya dengan cara terapi oleh keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga Manfaat