MULTIMEDIA PEBELAJARAN
Mata Kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
nikmat, hidayah serta Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Multimedia ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW. Yang kita nantikan
syafaatnya di hari kiamat kelak.
Makalah ini dibuat
semata-mata untuk memenuhi tugas dari mata kuliah kuliah Media dan
Teknologi Pendidikan. Dalam penyusunan
makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Maka dari
itu, penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. dosen pengampu mata kuliah Media
dan Teknologi Pendidikan.
2.
Teman-teman selaku audien sekaligus kritikus makalah yang
memberikan masukan-masukan untuk penulis,
3.
Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
namanya karena keterbatasan ruang dan waktu.
Sesungguhnya makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan juga
baik. Maka dari itu, penulis sangat membutuhkan masukan berupa kritik maupun
saran yang membangun untuk makalah ini agar dapat menjadi lebih baik. Sekian dan
terima kasih.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Proses
belajar mengajar atau proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan
pelaksanaan kegiatan kurikulum di dalam suatu lembaga pendiikan . agar mengenai
tujuan sasaran siswa untuk mencapai pendiikan yang telah ditetapkan maka ada
beberapa metode atau teknik. Pembelajaran ada aspek mendukung misalnya,
metoe dan media pmbelajaran sebagai alat bantu mengajar
Dengan berkembangnya teknologi informatika yang sangat cepat, ada
beberapa pilihan media pembelajaran. Salah satunya menggunakan computer untuk
menjadi media pembelajaran yang dipergunakan untuk siswa sekolah. Computer
dapat juga sebagai alat komunikasi melalui internet yang berfungsi untuk
mencari informasi didunia.
Teknologi merupakan sebuah penemuan yang memungkinkan menghadirkan
beberapa atau semua bentuk stimulus yaitu menghubungkan manusia dengan realita,
gambar bergerak atau tidak tulisan suara yang direkam. Ehingga pembelajaran
akan lebih optimal , namun demikian masalah yang timbul tidak semudah yang
dibayangkan. Pengajar atau guru merupkan orang yang memiliki kemampuan untuk
merealisasikan stimulus terebut dalam bentuk pemblajaran.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud
dengan Multimedia Pembelajaran?
2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Multimedia Pembelajaran?
3. Bagaimana Tahapan penyusunan software multimedia Pembelajaran?
4. Bagaimana Cara Mendesain software Multiedia Pembelajaran?
5. Bagaimana Menyusun Materi Software Multimedia Pembelajaran?
6. Apa Kelebihan dan kekurangan multimedia Pembelajaran?
C.
Tujuan
1. Untuk mengetahui
apa yang dimaksud dengan Multimedia Pembelajaran.
2. Untuk mengetahui
bagaimana Sejarah
Perkembangan Multimedia Pembelajaran.
3. Untuk mengetahui bagaimana
Tahapan penyusunan software multimedia Pembelajaran.
4. Untuk mengetahui
bagaimana Cara Mendesain
software Multiedia Pembelajaran.
5. Untuk mengetahui
bagaimana Menyusun
Materi Software Multimedia Pembelajaran.
6. Untuk mengetahui
apa Kelebihan
dan kekurangan multimedia Pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Multimedia Pembelajaran
Penting untuk kita mengetahui pengertian dari media sebelum
memahami pengertian multimedia. Hal tersebut agar kita akan lebih paham
mengenai arah atau maksud adanya multimedia itu sendiri dan tujuan dari media
dan media pembelajaran itu sendiri. Kata “Media” berasal
dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium”, secara harfiah
berarti perantara atau pengantar. Association for Education and Communication
Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran
yang dipergunakan untuk proses informasi. National Education Association(NEA)
mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat,
didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan
tersebut. Sedangkan Heinich, dkk (1982) mengartikan istilah media sebagai “the
term refer to anything that carries information between a source and a
receiver”.[1] Sedangkan
pembelajaran adalah suatu proses transfer ilmu/ pengetahuan dari pendidik kepada
peserta didik. Dengan melihat pengertian dari media dan multiedia tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana/ wahana untuk
menyalurkan informasi/ ilmu dari pendidik kepada peserta didik.
Media adalah salah satu jenis dari media pembelajaran. Namun, Definisi
multimedia memang belum jelas. Namun secara sederhana dapat diartikan sebagai
lebih dari satu media. Didalam multimedia terdapat penggabungan antara media
audio, visual, slide bergambar dan bersuara, animasi, dan lain-lain. Melihat
dari ciri-ciri tersebut maka secara umum dapat didefinisikan bahwa multimedia
adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video,dan animasi.
Penggabungan ini merupakan satu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan
informasi, pesan, atau isi pelajaran.[2] Sistem
pembelajaran multimedia merupakan teknologi yang melibatkan teks, gambar,
suara, dan video yang diintegrasikan dalam penyajian materi yang diajarkan pada
siswa. Dengan menggunakan sistem pembelajaran berbasis multimedia dapat menciptaka
suasana belajar mengajar yang menyenangkan dan interaktif sehingga dapat
menambah motivasi siswa selama proses belajar mengajar berlangsung yang dapat
mendorong penyerapan materi menjadi lebih optimal. Media yang dapat digunakan
dalam pembelajaran berbasis multimedia ini adalah audio, slide suara,
multimedia dan e- learning.
Kemampuan multimedia ini adalah suatu kemampuan menggabungkan
antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu
kesatuan yang mampu mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan demikian,
materi yang disajikan akan semakin menarik dan dapat menimbulkan feedback yang
positif dari peserta didik karena mereka akan semakin termotivasi dalam belajar
sehingga materi yang diajarkan dapat dengan mudah dicernanya. Penggunaan
komputer multimedia dalam proses pembelajaran mempunyai tujuan meningkatkan
mutu pembelajaran dan pembelajaran itu sendiri. Jenis peralatan yang dipakai
dalam multimedia ini diantaranya: komputer, video kamera, VCR, Overhead
Projector, multivision atau sejenisnya, CD Player, dan CD. Sebenarnya CD player merupakan peralatan
tambahan (External Peripheral) komputer, namun sekarang sudah menjadi bagian
unit komputer tertentu.
Berdasarkan pemaparan diatas, akan dapat diambil kesimpulan bahwa
yang dimaksud dengan multimedia pembelajaran ialah berbagai macam kombinasi
grafik, teks, suara, video, dan animasi yang menjadi satu kesatuan yang dapat digunakan
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
B.
Sejarah Perkembangan Multimedia
Pada proses belajar mengajar sering kali dihadapkan pada materi
yang abstrak dan diluar pengalaman peserta didik sehari-hari, sehingga materi
tersebut menjadi sulit bagi guru untuk menjelaskan dan secara otomatis akan juga sulit untuk
dipahami oleh siswa. Visualisasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk menjelaskan sesuatu yang abstrak.
Gambar dua dimensi atau model tiga dimensi adalah visualisasi yang
sering dilakukan dalam hal Kegiatan PBM (Proses Belajar Mengajar). Pada era
informatika, visualisasi berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi)
yang dapat ditambahkan suara ( audio). Sajian audio visual atau lebih
dikenal dengan sebutan multimedia menjadikan visualisasi lebih menarik. Dalam
hal ini komputer dengan dukungan multimedia dapat menyajikan sebuah tampilan
berupa teks yang tidak monoton dan lebih menarik yang lebih interaktif.
Tampilan tersebut akan membuat pengguna lebih leluasa memilih, menyaring dan
memahami pengetahuan yang ingin diketahuinya. Hasilnya, komputer dapat
mengatasi siswa yang lamban menerima pelajaran, karena komputer tidak pernah
bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi, sebagaimana perintah user/
pengguna.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sejarah mengenai hadirnya
multimedia pembelajaran ialah merupakan perkembangan atau inovasi dari
media-media sebelumnya dan merupakan gabungan dari media-media yang ada
sebelumnya.
C.
Tahapan penyusunan software multimedia
Sebelum menginjak pada tahap penyusunan Software Multimedia,
terlebih dahulu perlu dipahami mengenai syarat yang harus dipenuhi dalam
multimedia pendidikan adalah sebagai berikut:
1.
Pengoperasian yang mudah dan familier (User Friendly)
2.
Mudah untuk diInstall ke komputer yang akan digunakan oleh pengguna
3.
Media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif.
4.
Sistem pembelajaran yang mandiri. Dalam arti, multimedia ini dapat
difungsikan oleh peserta didik secara mandiri tanpa membutuhkan penjelasan
terperinci oleh guru, sehingga aman dan mudah dipakai dimana saja dan kapan
saja.
Setelah mengetahui akan syarat penggunaan multimedia, barulah bisa
merambah ketahapan penyusunan software multimedia. Menurut sutopo (2003)
perencanaan dan penyusunan software multimedia dapat dilakukan melalui tahapan
berikut ini:[3]
a.
Tahap menentukan tujuan dan karakter siswa (Conception),
b.
Tahap rancangan produk yang berbasis multimedia, tinjauan struktur
nafigasi dan tinjauan desain yang berorientasi obyek (designing)
c.
Tahap pengumpulan bahan (material
Collecting),
d.
Tahap pembuatan multimedia (assembly)
e.
Tahap uji coba produk layak digunakan atau tidak (Testing)
f.
Tahap penyebarluasan produk yang telah dibuat (distribution)
Sedangkan syarat materi yang akan diolah adalah:[4]
a.
Materi relevan dengan tujuan,
b.
Materi cocok untuk pembelajaran komputer
c.
Materi yang dipilih diperlukan orang banyak
d.
Materi tidak sering berubah
e.
Dengan mempertimbangkan bahwa materi multimedia akan digunakan
bersama dengan materi lain.
D.
Mendesain software Multiedia Pembelajaran
Pengkonsepan software multimedia ini sangatlah penting, hal ini
karena orientasi jangka panjang yang diharapkan pada software perlu
dipertimbankang agar seimbang antara pembuatan dan pemakaian. Pendesainan
software ini harus melihat perkembangan zaman dan subyeknya atau pemakainya,
sehingga desain akan semakin menarik minat pengguna serta memotivasi pengguna
untuk mempelajarinya. Dengan mempertimbangkan hal demikian, maka didalam buku
Srategi Pembelajaran Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan Nasional
yang mengutip pendapat dari Simon dan Thompson yakni ada tiga jenis tipe
software multimedia, yakni Functional Design, Physical Design dan Logical
Design. Ketiga tipe ini memiliki kekhususan sendiri-sendiri.[5]
E.
Menyusun Materi Software Multimedia
Materi adalah hal pokok dan mendasar yang menjadi inti dari
multimedia ini. materi yang akan dibuat harus disusun sedemikian menarik,
komunikatif dan serta praktis agar dapat menarik minat peserta didik. Sebelum
materi disusun terlebih dahulu dipersiapkan sebagaimana persyaratan diatas.
Jika dirasa sudah cukup, maka proses penyusunan bisa dilakukan. Yang pertama
ialah materi disusun pada setiap frame, teknik ini lebih dikenal dengan istilah
Screen Mapping.[6] Screen Map dipersiapkan dengan menuliskan, mengetik dan
mempersiapkan gambar atau film untuk setiap screen dari awal sampai akhir
program. Materi Screen Map akan tampak sama dengan yang ada dilayar
monitor. Dalam Screen Map pengembang
software multimedia pembelajaran menyusun Lay Out Frame yang tampak sama seperti dilayar monitor.
Pengolahan tampilan memerlukan kreativitas dalam memadukan garis,
warna, bidang, gambar, suara, film, dan kartun menjadi harmonis.
Setelah naskah materi pembelajaran dan tampilan disiapkan, langkah
berikutnya memasukkan materi kedalam komputer dengan menggunakan bahasa
komputer. Dengan menggunakan seperangkat perintah yang terdapat dalam acromedia
Flash 8 atau autoware, maka hasil produk multimedia sudah dapat dilihat untuk
disempurnakan.[7]
F.
Kelebihan dan kekurangan multimedia:[8]
1.
Kelebihan
a.
Multimedia bersifat interaktif dan fleksibel
b.
Memberikan umpan balik pada siswa dan kemudahan mengontrol
2.
Kelemahan
a.
Hanya dapat berfungsi sesuai yang telah diprogramkan.
b.
Memerlukan peralatan multimedia yang cukup mahal
c.
Memerlukan peralatan minimal prosesor, memori kartu grafis dan
monitor
d.
Membutuhkan keahlian
e.
Mengembangkannya memerlukan tim profesional
f.
Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam perencanaan dan produksinya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Multimedia pembelajaran adalah berbagai macam kombinasi grafik,
teks, suara, video, dan animasi yang menjadi satu kesatuan yang dapat digunakan
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2.
Sejarah mengenai hadirnya multimedia pebelajaran ialah merupakan
perkembangan atau inovasi dari media-media
sebelumnya dan merupakan gabungan dari media-media yang ada sebelumnya.
3.
Syarat yang harus dipenuhi dalam multimedia pendidikan adalah
sebagai berikut:
a.
Pengoperasian yang mudah dan familier (User Friendly)
b.
Mudah untuk diInstall ke komputer yang akan digunakan oleh pengguna
c.
Media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif.
d.
Sistem pembelajaran yang mandiri. Dalam arti, multimedia ini dapat
difungsikan oleh peserta didik secara mandiri tanpa membutuhkan penjelasan
terperinci oleh guru, sehingga aman dan mudah dipakai dimana saja dan kapan
saja.
4.
Dalam didalam buku Srategi Pembelajaran Pembelajaran Sekolah
Berstandar Internasional dan Nasional yang mengutip pendapat dari Simon dan
Thompson yakni ada tiga jenis tipe software multimedia, yakni Functional
Design, Physical Design dan Logical Design. Ketiga tipe ini memiliki
kekhususan sendiri-sendiri.
5.
Penyusunan materi software multimedia dibagi menjadi media, yaitu:
a.
pertama ialah materi disusun
pada setiap frame atau Screen Mapping. Screen
b.
Siapkan naskah materi.
c.
Setelah naskah materi pembelajaran dan tampilan disiapkan, langkah
berikutnya memasukkan materi kedalam komputer dengan menggunakan bahasa
komputer.
6.
Adapun Kelebihan multimedia
ialah:
a.
Multimedia bersifat interaktif dan fleksibel
b.
Memberikan umpan balik pada siswa dan kemudahan mengontrol
Sedangkan
Kelemahan multimedia ialah sebagai berikut:
a.
Hanya dapat berfungsi sesuai yang telah diprogramkan.
b.
Memerlukan peralatan multimedia yang cukup mahal
c.
Memerlukan peralatan minimal prosesor, memori kartu grafis dan
monitor,
d.
Membutuhkan keahlian
e.
Mengembangkannya memerlukan tim profesional
f.
Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam perencanaan dan produksinya
e.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Iif
Khoiru Ahmadi dan Sofan. “Strategi Pembelajaran Berstandar
Internasional dan Nasional”. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya. 2010.
Nurseto, Tejo.
“Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”.
Jurnal Ekonomi
&
Pendidikan.Volume 8 Nomor 1. April. 2011.
Rahman, Azhar
Arsyad dan Asfah. “Media Pembelajaran”. Jakarta: Rajawali
Pers. 2009.
[1] Tejo Nurseto, “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8
Nomor 1, (April, 2011), 20.
[2] Azhar Arsyad
dan Asfah Rahman, “Media Pembelajaran” (Jakarta: Rajawali Pers, 2009),
171.
[3] Iif Khoiru
Ahmadi dan Sofan Amri, “Strategi Pembelajaran Berstandar Internasional dan
Nasional” (Jakarta: Prestasi Pustaka Raya, 2010), 143.
[4] Ibid., 143.
[5] Ibid., 144.
[6] Ibid., 144.
[7] Ibid., 145.
[8] Iif Khoiru
Ahmadi dan Sofan Amri, “Strategi Pembelajaran Berstandar Internasional dan
Nasional” ., 153,154.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga Manfaat